2025-05-27 09:21:17
Jenis colokan
listrik ternyata ada banyak, lho! Perangkat ini memang
punya peran yang sangat penting sebagai penghubung alat listrik dengan sumber
energi yang menyalakannya. Bayangkan jika tidak ada colokan litsrik, tentu kita
akan kesulitan menggunakan peralatan, seperti mesin cuci, televisi, hingga
komputer.
Tidak hanya satu,
jenis colokan listrik yang digunakan di seluruh dunia sangatlah beragam.
Jenis-jenisnya ini dibagi berdasarkan fungsi serta bentuk atau tipenya yang
berbeda-beda.
Apa saja jenis
colokan listrik tersebut? Mari simak pembahasannya bersama Graha Anugrah
Elektrindo dalam artikel berikut ini!
Baca
Juga: Cara Cek Kebocoran Listrik Pascabayar Lewat Fitur ListriQu di Aplikasi
PLN Mobile
Colokan listrik
punya jenis yang berbeda tergantung pada fungsi dan kebutuhan penggunaannya.
Nah, supaya tidak salah pilih, yuk kita kupas satu per satu jenis colokan
listrik berdasarkan fungsinya.
Jenis colokan
listrik yang satu ini pasti paling sering Anda temui. Biasanya terpasang
permanen di dinding rumah, kantor, atau bangunan komersial lainnya. Colokan
listrik dinding umumnya terdiri dari dua atau tiga lubang, dan terhubung
langsung ke instalasi listrik utama bangunan.
Nah, kalau colokan
listrik jenis ini lebih fleksibel. Terminal listrik kabel atau sering disebut
juga extension cord memungkinkan Anda menambah jumlah titik colokan dari
satu sumber listrik. Contoh penggunaannya di meja kerja yang membutuhkan
beberapa perangkat elektronik seperti laptop, printer, dan charger ponsel.
Sering lihat
gulungan kabel panjang dengan beberapa colokan yang menempel di ujung
bulatannya? Itu dia yang disebut terminal kabel roll atau kabel gulung. Jenis
colokan listrik ini umumnya digunakan di proyek konstruksi, bengkel, atau acara
lapangan yang membutuhkan mobilitas dan jangkauan yang luas.
Nah, tahu kan bahwa
dunia industri punya kebutuhan listrik yang lebih tinggi? Di sinilah jenis
colokan listrik industri berperan. Perangkat ini memiliki bentuk yang berbeda
dari stop kontak yang digunakan di rumah. Hal ini berkaitan dengan fungsinya
yang dirancang untuk arus besar dan kondisi lingkungan ekstrem seperti pabrik,
gudang, atau area produksi.
Jenis colokan
listrik ini biasanya berwarna merah atau biru, dengan desain kokoh dan standar
IP (Ingress Protection) tertentu untuk tahan air dan debu.
Colokan bentuk T
adalah solusi praktis untuk menambah jumlah sumber listrik dari satu titik ke
dua atau tiga perangkat. Bentuknya seperti huruf T, dan bisa langsung
dicolokkan ke colokan dinding.
Meskipun ekonomis
dan mudah digunakan, namun perlu diingat bahwa colokan T yang digunakan secara
berlebihan bisa menyebabkan overheat. Jenis colokan listrik ini cocok hanya
untuk perangkat berdaya kecil, seperti charger atau lampu meja.
Pernah lihat
colokan dengan tiga kaki logam? Nah, itu berarti colokan tersebut dilengkapi
sistem grounding. Fungsi grounding ini penting untuk mengalirkan arus listrik
bocor ke tanah, sehingga mencegah risiko tersengat listrik. Jenis colokan
listrik ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, terutama untuk
peralatan elektronik sensitif, seperti komputer dan kulkas.
Jenis colokan
listrik ini cocok untuk Anda yang ingin perlindungan ekstra. Surge protector
berfungsi melindungi perangkat dari lonjakan tegangan listrik mendadak,
misalnya akibat petir atau gangguan jaringan PLN. Perangkat colokan listrik
yang dilengkapi surge protector ideal untuk melindungi perangkat mahal, seperti
TV LED, modem, dan server.
Baca
Juga: 7 Alasan Kenapa Tagihan Listrik Naik Padahal Pemakaian Sedikit, Coba
Lakukan Ini!
Selain berdasarkan
fungsinya, jenis colokan listrik juga ditentukan dari bentuk atau tipenya. Ternyata,
di dunia ini ada lebih dari 10 tipe colokan listrik yang digunakan di berbagai
negara, lho! Berikut daftarnya:
- Ciri khas: Bentuk dua pin pipih sejajar.
- Digunakan di
Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan beberapa negara di Amerika Tengah.
- Tidak memiliki
grounding, jadi kurang aman untuk peralatan berdaya besar.
- Ciri khas: Bentuk dua pin pipih + satu pin bulat untuk grounding.
- Digunakan di
Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Jepang.
- Lebih aman
dibanding Tipe A karena sudah dilengkapi grounding.
- Ciri khas: Dua
pin bulat paralel.
- Digunakan di sebagian
besar negara Eropa, Asia, dan Afrika.
- Jenis colokan
listrik ini salah satu tipe paling banyak dipakai di rumah-rumah di Indonesia.
- Ciri khas: Tiga
pin bulat membentuk segitiga.
- Digunakan di
India, Nepal, dan beberapa negara Afrika.
- Biasanya
digunakan untuk peralatan rumah tangga besar atau AC.
- Ciri khas: Dua
pin bulat + satu pin grounding menonjol di stop kontak.
- Digunakan di Prancis,
Belgia, Polandia, Slovakia.
- Bisa kompatibel
dengan Tipe C dan Tipe F.
- Ciri khas: Dua
pin bulat + dua klip grounding di sisi colokan.
- Digunakan di
Jerman, Belanda, Spanyol, Rusia, dan banyak negara Eropa lainnya.
- Jenis colokan
listrik ini memiliki sistem grounding yang lebih aman dan sangat umum untuk
perangkat modern.
- Ciri khas: Tiga
pin persegi panjang membentuk segitiga.
- Digunakan di
Inggris, Irlandia, Singapura, Malaysia.
- Jenis colokan
listrik ini punya sistem sekering (fuse) bawaan untuk perlindungan ekstra.
- Ciri khas: Tiga
pin bulat dalam formasi segitiga.
- Digunakan di
Israel, Palestina.
- Jenis colokan
listrik ini unik karena hanya dipakai di satu wilayah dunia.
- Ciri khas: Dua
pin miring + satu pin grounding vertikal.
- Digunakan di
Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, dan Cina.
- Jenis colokan
listrik ini memiliki sistem grounding cukup baik yang digunakan untuk tegangan
220–240V.
- Ciri khas: Dua
pin bulat + satu pin grounding bulat.
- Digunakan di
Swiss dan Liechtenstein.
- Jenis colokan
listrik ini mirip dengan Tipe C tapi tidak kompatibel karena ada pin grounding.
- Ciri khas: Dua
pin bulat + satu pin grounding horizontal.
- Digunakan di Denmark
dan Greenland.
- Jenis colokan
listrik ini hanya cocok dengan perangkat yang memang didesain untuk Tipe K.
- Ciri khas: Tiga
pin bulat sejajar (seperti bentuk wajah senyum).
- Digunakan di Italia,
Chile, dan sebagian Ethiopia.
- Jenis colokan
listrik ini memiliki dua versi, yaitu 10A dan 16A dengan diameter pin berbeda.
- Ciri khas: Tiga
pin bulat besar membentuk segitiga.
- Digunakan di Afrika
Selatan, India, dan beberapa negara di Afrika.
- Jenis colokan
listrik ini digunakan untuk perangkat listrik berat dan industri.
- Ciri khas: Dua
pin bulat + satu grounding di tengah.
- Digunakan di
Brasil dan Afrika Selatan.
- Jenis colokan
listrik ini dirancang mirip dengan Tipe C dan F, tapi khusus untuk sistem
grounding lokal.
- Ciri khas: Tiga
pin bulat (dua kecil, satu besar di tengah).
- Digunakan di
Thailand.
- Jenis colokan
listrik ini merupakan salah satu tipe terbaru yang dikembangkan khusus oleh
pemerintah Thailand.
Hubungi Graha Anugrah Elektrindo
untuk Alat-alat Listrik Terbaik dan Berkualitas!
Begitu banyak jenis
colokan listrik dari fungsi dan ragam bentuk tipenya di dunia. Pemilihan
jenis colokan listrik yang tepat dapat menyesuaikan kebutuhan Anda. Pastikan
perangkat colokan listrik yang Anda gunakan berkualitas baik dan memenuhi
standar keamanan dengan membelinya di Graha Anugrah Elektrindo, distributor
elektrikal dan mekanikal yang terpercaya di Indonesia. Kami adalah distributor
resmi Schneider Electric, Philips, Notifier, Honeywell, dan beragam brand
elektrikal internasional lainnya.